| Home | Book-Literature | Inspiring-Religion | Economy-Business | Social-Cultural-Languange | Politics-Conspiracy | Health-Sport | Music-Movie | Femininity-Parenting |

Sunday 10 January 2016

BARNABAS, PAULUS & SEJARAH KRISTEN (PART 1)


Melalui kitab suci Al-Qur’an, ALLAAH SWT. memerintahkan kita untuk percaya tidak hanya kepada Nabi Muhammad SAW., namun juga para nabi yang diutus ALLAAH sebelum Nabi Muhammad SAW.
Diantara nabi-nabi yang diutus sebelum Muhammad SAW, Al-Qur’an telah menegaskan betapa pentingnya kenabian Isa AS. (Yesus) bagi umat muslim.
Tak diragukan lagi bahwa Yesus telah diutus ALLAAH dengan membawa misi luhur bagi Bani Israel khususnya, dan juga mengemban misi universal tentunya. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Anbiya’ ayah 107 disebutkan bahwa Muhammad adalah sebagai rahmat bagi seluruh alam/ kemanusiaan (Rahmatan Lil ‘Aalamiin).
Berikut terjemahan ayah tersebut:

"Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."

Dalam surah yang sama di ayah 91, Yesus/ Isa disebut sebagai tanda bagi kemanusiaan/ seluruh alam (Aayatal Lil ‘Aalamiin).
Berikut terjemahan ayah tersebut: 
  
"Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan Dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam."

Pembaca akan menemukan bahwa meski ada banyak nabi yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an, istilah ‘aalamiin (alam semesta atau kemanusiaan) hanya diperuntukkan bagi Yesus dan Muhammad. Sebagai pelengkap misinya bagi Bani Israel, Yesus telah diberi tugas untuk menyebarluaskan kepada dunia tentang diutusnya nabi terakhir dan terbesar di antara seluruh nabi yakni Muhammad SAW.
Secara terpisah hanya Yesus dan Muhammad yang mempunyai jumlah “pengikut” yang paling banyak sampai sekarang. Lebih dari setengah penduduk bumi terdiri dari umat Kristen, Nasrani, yang merupakan “pengikut” Yesus dan umat Islam yang mempercayai/ beriman pada Yesus dan Muhammad.


Untuk mengenal Muhammad SAW kita dapat membaca firman ALLAAH SWT tentang nabi terakhir yang diutusnya itu dan keterangan dari orang-orang terdekat Rasulullaah. Kita dapat memperolehnya di Al-Qur’an dan Al-Hadist. Bahkan dalam kitab Yahudi dan Nasrani pun terdapat keterangan tentang Muhammad SAW. Itulah mengapa mereka (rabbi, pendeta atau pemuka agama) seharusnya mengenal beliau seperti anak mereka sendiri.

Begitupun dengan Yesus (Isa AS) yang diceritakan dalam Al-Qur’an dan Injil. Meski Injil yang sekarang telah mengalami berbagai revisi atau tercampuri oleh tangan-tangan manusia. Namun sebenarnya ada beberapa Injil yang asli atau relevan, yang sayangnya harus dimusnahkan oleh pihak yang berkuasa saat itu (gereja). Salah satu Injil tersebut adalah Injil Barnabas (The Gospel of Barnabas). Padahal seharusnya injil ini injil yang patut dilestarikan. Karena apa? Karena barnabas adalah termasuk dari ke 12 murid Yesus, jadi  Barnabas bukan hanya sekedar orang yang hidup pada masa Yesus, namun juga yang dekat dengan Yesus dan melihat secara langsung bahkan bersama-sama sahabat yang lain menemani Yesus. Sedangkan injil-injil yang dipelihara gereja sampai sekarang adalah tulisan dari orang-orang yang tidak hidup dekat dengan Yesus, bahkan tidak mengenal Yesus dan jauh masanya dari saat kehidupan Yesus. Bukankah ini aneh?



Karena begitu pentingnya catatan yang ditulis Barnabas maka saya akan memposting secara berkala tentang terjemahanan Injil Barnabas (The Gospel of Barnabas). Selain bagi umat yang mengaku iman terhadap Yesus juga bagi pengikut Muhammad SAW. Dimana dalam injil ini membenarkan kerasulan Muhammad. Sebelum saya menulis tentang isi Injil Barnabas ada baiknya kita mengetahui tentang sejarah. Sejarah tentang Barnabas dan Injil Barnabas, tentang penganut Yesus, sejarah Kristen, Unitarianisme, serta fakta-fakta lain yang relevan yang telah menjadi sejarah yang wajib kita ketahui bersama. Mungkin ada beberapa informasi yang telah kita ketahui dan telah menjadi rahasia umum namun banyak juga yang akan membuat kita tercengang.