Sebelum bangsa Yahudi Zionis mendeklarasikan
berdirinya negara Israel di tanah Palestina dan membantai rakyat Palestina
hingga sekarang, ternyata banyak jejak sejarah dan rekaman yang menerangkan
bahwa tentara Isarel sudah menyiapkan seperangkat kelompok teroris yang akan
bertugas membasmi rakyat Palestina dan mendirikan Negara ilegal Israel. Kenapa disebut ilegal? Karena secara syarat
pendirian negara seharusnya Israel tak dapat berdiri. Syarat negara adalah
mempunyai penduduk, wilayah dan kemudian kedaulatan. Sedangkan Israel pada saat
itu tidak mempunyai wilayah, wilayah yang didudukinya adalah milik Palestina.
Terkait penduduk pun Israel sebenarnya tidak bisa dikatakan mempunyai penduduk,
penduduk yang mendiami Israel orang-orang dari berbagai negara lain di seluruh
dunia yang dengan sukarela dan juga terpaksa berpindah ke Palestina atas
propaganda para pendiri Zionis Israel. Berikutnya tentang kedaulatan atau
pengakuan negara lain, bahkan sampai sekarang bagaimana mungkin Israel bisa
dikatakan berdaulat jika didirikan di atas tanah dan negara lain dengan
membunuh dan mengusir warga negara tersebut? Negara-negara arab, timur tengah
dan negara-negara lain pun banyak yang tidak mengakui berdirinya Israel, negara
yang mengakui bangsanya sebagai bangsa yang terbaik ini. Hanya saja dengan
pengaruh, jejaring, diplomasi, propaganda, kekerasan dan segala cara lain
mereka lakukan untuk mendirikan Israel Raya di bumi Palestina, bukan di negara
lain.
Sebuah data dan fakta mengenai
milisi-milisi kelompok teroris Zionis yang memliki andil penting dalam
memuluskan jalan berdirinya negeri Rasis
Israel pada tahun 1948. Jadi apa yang dilakukan (baca: penjajahan dan
pembunuhan massal) Israel selama ini
terhadap Palestina, utamanya di Gaza bukanlah
sekedar reaksi atas perjuangan Hamas dan pejuang Palestina lain – yang sering
dijadikan alasan dan pembenaran pihak Israel dan pembelanya, namun memang sudah
dipesiapkan dan direncanakan sejak jauh-jauh hari bahkan berpuluh-puluh tahun
lamanya.
Seperti yang sudah saya janjikan
sebelumnya, dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang kelompok-kelompok
teroris yahudi sebelum berdirinya Israel di negeri para nabi Palestina. Saya
tidak akan mengupas sepak terjang seluruh kelompok yahudi itu dalam satu postingan, tapi saya akan coba
mengulasnya secara berurutan dan bersambung.
Pertama saya akan mengulas
tentang kelompok Hashomer.
CIKAL BAKAL HASHOMER
Anggota Hashomer (1909) |
Amos
Perlmutter
menulis, “Unit Pertahanan pertama Yahudi
di pengungsian dibentuk di penghujung abad ke-19 di Eropa Timur. Pada tahun 1905,
Partai Puali
Zion yang didirikan sebelum gerakan Sosialis Zionis mengawasi
pembentukan kelompok-kelompok pertahanan di Palestina. Pada tahun 1909 tempat
mereka diambil alih oleh kelompok Hashomer.”
Menurut Madjid Sahafa mulanya Hashomer bukanlah
merupakan kumpulan orang-orang Zionis yang sepaham, melainkan gabungan para
aktivis Zionis dari Eropa Timur, Ukraina, dan Kaukasus. Belakangan, orang-orang
Yahudi Marxis dari Rusia bergabung dan menciptakan spirit militerisme di dalam tubuh Hashomer.
Sedangkan Leonerd Mosely mengatakan bahwa pada tahun 1907 imigran Zionis
membentuk sebuah organisasi militer bernama Bar Guevara (Komunitas Rahasia
Yahudi) yang bertugas mengumpulkan informasi-informasi rahasia. Imigran yang membentuk
Bar Guevara adalah
Yitzhak Ben Tarvi, Alexander Zeid dan Israil Shuhet. Bar Guevara adalah
cikal bakal Hashomer.
Setelah dua tahun berjalan, reorganisasi pun dilakukan dan nama Bar Guevara kemudian
diubah menjadi Hashomer.
METAMORFOSIS
HASHOMER
Meski mulanya Hashomer dibentuk
untuk melindungi koloni-koloni pemukiman Yahudi, namun belakangan kelompok ini
bermetamoforsis menjadi kelompok teroris, militer, dan spionase Zionisme. Hashomer memiliki
pengaruh kuat pada sebagian besar organisasi-organisasi sosialis Zionis dan
melancarkan aksi teror bagi rakyat Palestina.
Selain menjaga dan melindungi
koloni-koloni Zionis di Palestina, Hashomer juga
membangun beberapa koloni pemukiman Yahudi untuk ditempati oleh para imigran
Yahudi yang datang dari Eropa Timur.
Koloni pertama dan kedua yang
dibangun Hashomer adalah
koloni Marjabia dan Tel Hadshim, dua-duanya terletak di Lembah
Bisan. Selain itu Hashomer
membangun koloni di Desa Mithlah di sekitar kawasan Jalil bernama Kofr Jaladi.
Saat awal Perang Dunia I, Hashomer sempat
dikejar-kejar oleh pihak Turki. Rahasia-rahasia kelompok Hashomer akhirnya
terbongkar setelah penangkapan salah seorang anggota kelompok spionase Neili bernama Lisanisky. Kejadian ini berujung pada penangkapan 12 anggota Hashomer.
Meski demikian, orang-orang
Turki tidak bisa memperoleh informasi lengkap perihal aktivitas anggota Hashomer dalam
jaringan Zionis. Akhirnya Hashomer selamat
dari pengejaran pejabat-pejabat Turki namun tidak bisa terbebas dari dampak spionase yang dilakukannya, yaitu
pendeknya masa aktivitas organisasi dan pembubarannya.
Setelah Palestina jatuh ke tangan Pasukan Inggris
(Britania Raya) terbongkarlah bahwa beberapa pemimpin Hashomer bekerja
pada sebuah jaringan spionase dan menjadi
penghubung antara jaringan itu dengan komite politik Pishof. Meskipun
belakangan diketahui bahwa sebagian bantuan dana itu tidak sampai ke tangan
komite melainkan masuk ke kantong beberapa pengurus Hashomer.
Sepanjang periode kekuasaan Inggris
atas Palestina, Hashomer meningkatkan
aksi teror dan militernya terhadap warga Palestina dan Inggris.
Hashomer Memorial (Tel Hai) |
MEMBER
Anggotanya yang merupakan tokoh
terkenal diantaranya:
- Israel Shochat (one of the founders and leaders of the movement)
- Manya Shochat (the mother of collective settlement in Israel)
- Yitzhak Ben-Zvi (second President of Israel as well as a founder)
- Alexander Zaïd (a founder)
- Mendel Portugali (a founder)
- Israel Giladi (a founder)
- Yehezqel Nissanov (A founder)
- Eliyahu Golomb (one of the major Haganah leaders)
- Haim Sturman (an active figure in the Haganah and the Jezreel Valley settlements)
- Pinhas Sneerson (an active figure in "Gdudei HaAvoda" and the "Haganah")
- Avraham Yosef Berl (the first fatality in the movement)
Yutzhak
Ben Tarvi (Yitzak Ben-Zvi) yang merupakan salah seorang pengurus Hashomer akhirnya
berhasil menjadi presiden Israel dan Ben
Gurion yang menjadi perdana menteri pertama Israel adalah salah seorang
pendukung utamanya.
(To be continued...)
Postingan
saya berikutnya akan membahas tentang kelompok atau organisasi yahudi yang
pernah disinggung di atas, yaitu Irgun
HaHagannah Ha’vri (Haganah),
Insya Allaah. Ditunggu ya, dan jangan
lupa subscribe atau follow. Jika ada yang salah mohon
dikoreksi. Merci. :)
[Referensi: Islampos.com,
wikipedia, Militer dan Politik di Israel, Negara Fiktif, Gideon Goes To War]
RELATED POSTS: