Pada suatu pagi dalam perjalanannya ke kantornya, Uncle Vernon Dursley
melihat banyak hal-hal aneh terjadi. Ia menemui kucing yang dapat membaca peta
di sudut jalan Privet Drive, orang-orang berjubah hitam, dan burung hantu yang
terbang di siang hari. Padahal burung hantu diketahuinya hanya terbang di malam
hari. Paman Dursley berfikir bahwa kejadian aneh tersebut ada hubungannya dengan
saudara iparnya yang bernama Lily dan Potter. Paman Dursley adalah orang yang
tidak percaya pada mistik atau sihir. Sebab itu, dia dan istrinya (Petunia)
tidak mau jika mereka berdua dihubungkan dengan Lily dan Potter sebagai
penyihir. Paman Dursley dan bibi Petunia tinggal Privet Drive no. 4 Inggris
bersama dengan anak mereka yang bernama Dudley dan seorang keponakan yang masih
kecil bernama Harry Potter.
Sementara itu, Kepala Sekolah Hogwarts, penyihir Albus Dumbledore bertemu
Profesor Minerva McGonagall, bawahannya di Hogwarts, serta seorang manusia
raksasa yang bernama Hagrid di luar rumah keluarga Dursley. Dumbledore bercerita
jika Voldemort telah membunuh Lily dan Potter tetapi dia tidak berhasil membunuh bayi mereka yang bernama Harry.
Voldemort hanya bisa menorehkan tanda kilat di kening Harry Potter, satu simbol
yang terus membekas hingga Harry besar nanti. Dumbledore menyelamatkan Harry dan menaruhnya di depan pintu rumah
keluarga Dursley yang mempunyai hubungan keluarga dengan Harry. Dumbledore
ingin mengajak Harry untuk bersekolah di Hogwarts.
Saat ulang tahun Dudley yang ke-10 Harry diajak ke kebun binatang. Di
sinilah seekor ular Boa dari Brazil tiba-tiba membuka matanya dan berkata kepada Harry jika dia bosan tinggal di situ.
Tiba-tiba kaca bagian depan kandang ular lenyap dan ular itu meluncur keluar.
Paman Dursley pun menghukum Harry.
Surat misterius yang ditujukan
untuk Harry datang ke rumah keluarga Dursley. Surat itu datang terus dan
jumlahnya semakin banyak. Dursley marah ketika Harry meminta surat tersebut.
Akhirnya Dursley membawa keluarganya mengungsi ke gubuk kecil di atas karang besar yang menjorok ke laut.
Tepat jam dua belas malam saat ulang tahun Harry yang ke-11, Hagrid datang
ke gubuk itu bersamaan dengan badai dan ombak besar yang menghantam batu
karang. Hagrid membawa surat dari Prof. McGonagall untuk membawa Harry ke
Hogwarts. Hagrid juga bercerita jika ayah ibu Harry sebenarnya meninggal
dibunuh Voldemort. Harry kaget apalagi ketika mengetahui jika ayah dan ibunya merupakan penyihir terkenal.
Hagrid membawa Harry ke London,
berbelanja berbagai keperluan sekolahnya. Sebelum belanja, Hagrid mengajak
Harry ke Gringotts untuk mengambil uang. Gringotts adalah nama bank tempat
penyihir menyimpan uang.
Di toko Madam Malkin, Harry
bertemu Darco Malfoy yang sombong dan arogan. Ia memamerkan berbagai benda dan
hal-hal yang berkaitan dengan dunia sihir hingga membuat Harry muak padanya.
Namun di situlah Harry berkenalan dengan benda-benda sihir.
Pada 1 September, Dursley mengantarkan Harry ke stasiun King’s Cross. Harry
harus mencari peron sembilan tiga perempat untuk menemukan kereta “Hogwarts
Ekspres” yang akan membawanya ke Hogwarts. Harry duduk bersama Ron. Ron banyak
bercerita mengenai dunia sihir yang belum dikenal Harry. Harry dan Ron kemudian
berkenalan dengan Hermione.
Harry harus melewati seleksi karakter untuk masuk ke kelompok Gryffindor.
Saat pelajaran ramuan yang diajar Prof. Severus Snape, Harry dicecar pertanyaan yang semuanya tidak dapat
dijawabnya. Terlihat kebencian dari pandangan Prof. Snape kepada Harry. Harry
menceritakan perlakuan Snape kepada Hagrid saat Hagrid mengundangnya minum teh
di rumahnya. Di rumah Hagrid, Harry membaca artikel yang memuat berita
pencurian yang gagal di ruangan besi no. 713 di Gringotts.
Singkat cerita Harry bisa
bergabung dengan kelompok Gryffindor dan mengikuti pertandingan Quidditch pertamanya. Namun sapu Harry menjadi tak
terkontrol. Hermione melihat Snape sedang membaca mantra dan membuat sapu Harry
tak terkontrol. Hermione menghentikan mantra Snape dengan membakar jubah Snape
dan kemudian memadamkannya sebelum Snape tahu jika Hermione yang melakukannya.
Sapu terbang Harry kembali terkontrol dan Gryffindor berhasil memenangkan
pertandingan. Sebuah akhir yang membahagiakan.
Di hari Natal, Harry mendapat bingkisan dari ayahnya yang dititipkan pada
Prof. Dumbledore berupa jubah gaib. Siapapun yang menggunakan jubah itu, ia
tidak akan terlihat. Harry memakainya untuk mengelilingi ruangan di Hogwarts
hingga akhirnya ia menemukan Mirror of Erised. Saat Harry melihat cermin itu,
ia dapat melihat kehidupan ayah ibunya.
Setelah natal berlalu, Harry,
Ron, dan Hermione mulai memecahkan misteri hubungan antara kejadian perampokan
di Gringotts dengan sebuah barang yang dijaga anjing berkepala tiga. Dari buku
yang dibaca di perpustakaan mereka akhirnya mengetahui bahwa yang dijaga anjing
berkepala tiga adalah sebuah batu bertuah yang pernah dibuat oleh Nicolas
Flamel dan Dumbledore serta menjanjikan kehidupan abadi bagi yang berhasil
mendapatkannya. Harry melihat sosok berkerudung meminum darah unicorn. Unicorn
adalah makhluk berkepala manusia tetapi berkaki kuda dan dapat berbicara. Sosok berkerudung itu mencoba menyerang Harry, namun Harry berhasil
diselamatkan oleh Centaurus yang mengatakan bahwa sosok itu adalah Voldemort.
Harry juga telah mengetahui Voldemort mencoba mencuri batu bertuah. Harry memutuskan bahwa ia harus mendapatkan batu bertuah sebelum Voldemort
mendapatkannya. Malam harinya Harry, Ron, dan Hermione mnyelinap masuk ke
koridor terlarang di lantai tiga. Harry harus melewati beberapa rintangan untuk
mencapai ruangan tempat batu bertuah di simpan.
Di rintangan pertama Harry
berhasil mengalahkan anjing berkepala tiga dengan memainkan seruling. Harry
mendapatkan cara tersebut dari Hagrid karena anjing itu kepunyaan Hagrid.
Permainan catur berhasil di taklukkan Ron walaupun ia harus terluka dan meminta
Harry serta Hermione melanjutkan rintangan berikutnya.
Rintangan selanjutnya, Harry dan
Hermione harus menentukkan ramuan mana yang dapat digunakan untuk membuka
pintu. Hermione berhasil memecahkan teka-teki tersebut. Namun hanya satu orang
yang bisa masuk ke dalam ruang berikutnya untuk melanjutkan permainan. Harry
masuk dan menghadapi rintangan berikutnya. Harry bertemu dengan Quirell pada
rintangan berikutnya dan Quirell ingin membunuh Harry. Mengetahui Harry berniat mengambil batu bertuah, maka Quirell menyuruh Harry
berdiri di depan Mirror of Erised melihat apa yang terjadi dan mengatakannya
pada Quirell. Harry melihat dirinya mendapatkan batu bertuah dan menyimpannya
di saku. Pada saat yang sama ia merasakan batu itu telah berada di dalam
sakunya. Harry berbohong pada Quirell mengenai apa yang dilihatnya. Tiba-tiba
Quirell mengurai surbannya dan dari belakang kepala tampak sepotong wajah
mengerikan. Voldemort telah masuk ke tubuh Quirell dan menyerang Harry hingga
pingsan.
Saat sadar, Harry berada di rumah
sakit ditemani Prof Dumbledore. Dumbledore datang menyelamatkan Harry pada saat
yang tepat. Ia juga mengatakan telah menghancurkan batu bertuah bersama
Nicholas Flamel. Setelah
kondisinya pulih, Harry, Ron, Dan Hermione mendapat poin atas apa yang telah
mereka lakukan sehingga Gryffindor memenangkan piala asrama. Liburan musim
panas tiba dan Harry memilih pulang untuk menghabiskan liburannya bersama
keluarga Dursley. Serial pertama pun tamat.
[Sumber: Eramuslim.com]
No comments:
Post a Comment